TEMPO.CO, Yekaterinburg - Kementerian Kesehatan di Provinsi Chelyabinsk, Rusia, mencatat 985 orang yang terluka akibat terkena pecahan
meteor yang jatuh di sebuah
danau di
kota Chebarkul, Provinsi Chelyabinsk, Rusia, Jumat, 15 Februari 2013
sekitar pukul 9.30 pagi. Lebih dari 200 korban adalah anak-anak.
Mayoritas korban menderita luka gores.
Dari 43 orang yang mendapat perawatan khusus, 13 di antaranya adalah
anak-anak. Dua orang dewasa hingga saat ini masih dalam kondisi kritis.
Korban terbanyak ada di kota Chelyabinsk dengan jumlah 655 orang,
Kopeisk (130), Korkino (70), Emanzhelinsk (51), dan Etkul (20). Meteor
juga merusak sedikitnya 154 bangunan, 93 di antaranya adalah rumah sakit
dan poliklinik. "
Meteor juga merusak
10 panti asuhan dan lima panti jompo. Kaca-kacanya pecah," ujar
Perwakilan Kementerian Sosial di Wilayah Chelyabinsk Olga Kucherina
seperti dilaporkan Ural KP.
Administrator Kota Chelyabinsk Sergey Davydov menyatakan bahwa
pemerintah akan menanggung semua biaya kerusakan bangunan yang terjadi
akibat meteor tersebut. Beberapa sekolah yang mengalami kerusakan
terpaksa menutup sebagian ruang kelasnya untuk proses perbaikan, namun
kegiatan belajar akan tetap berlangsung. Proses perbaikan tersebut
ditargetkan selesai minggu depan.
Sementara itu, empat warga Indonesia yang tinggal di Kota
Yekaterinburg, sekitar 250 kilometer sebelah utara Chelyabinsk, berada
dalam kondisi baik. "Saya seharian ada di asrama. Aman-aman saja di
sini. Tidak lihat meteor itu secara langsung. Hanya tahu beritanya dari
Internet," kata Muhamad Zainun Najib, mahasiswa Indonesia di Universitas
Federal Ural, Yekaterinburg.
http.yahoo indonesi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar